Cari Kerja Gampang
Cari Kerja Susah?
Jangan-Jangan Kamu
Melakukan 4 Kesalahan
Orang bilang cari kerja susah bukan main. Tapi ada juga yang woles saja mengirim lamaran lalu diterima di tempat kerja yang didambakan.
So, apa benar susah cari kerja? Mungkin saja itu benar, terutama kalau kamu melakukan kesalahan yang gak disadari.
Buat beberapa orang, cari kerja memang gak semudah cari pacar. Dibutuhkan perjuangan ekstra-keras untuk menemukan perusahaan yang mau menggunakan jasa kita.
Bahkan jumlah pencari kerja pada akhir tahun lalu disebut mencapai 16 juta orang. Bisa dibayangkan betapa ketatnya persaingan para pencari kerja.
Bila selama ini kamu kerap gagal mendapat pekerjaan, coba ambil napas dulu. Duduk dan introspeksi diri, jangan-jangan ada kesalahan yang dibuat tapi tak disadari.
Berikut ini empat kesalahan yang kerap dilakukan mereka saat apply kerja:
1. Masa bodoh portofolio
Portofolio adalah contoh karya yang menjadi penguat posisi tawar kita dalam surat lamaran kerja. Mau melamar jadi desainer grafis, misalnya, ya sertakan contoh desain yang pernah dibuat.
Jangan salah, portofolio bukan hanya berupa karya yang dibuat untuk kerja. Seorangfresh graduate pun sebaiknya menyertakan portofolio berupa karya profesional yang berkaitan dengan posisi kerja yang dilamar. Gak mungkin dong mau jadi desainer grafis tapi menyertakan karya berupa puisi.
Portofolio yang diberikan pun harus yang terbaik. Seleksi semua karya yang pernah dibuat, kalau perlu minta pendapat teman atau keluarga untuk menilai mana yang kira-kira bisa ditembuskan ke HRD.
2. CV biasa bingit
Di kalangan pencari kerja masih beredar format CV alias resume yang gitu-gitu aja. Identitas diri, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, bla..bla..bla…. Kuno.
Harus lebih kreatif dalam menerangkan pribadi, terutama kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Misalnya menonjolkan aktivitas atau proyek selama kuliah atau dalam pekerjaan sebelumnya. Kalau perlu, lengkapi dengan bukti dokumentasi foto.
Tapi tentu semuanya harus tertata rapi. Tinggalkan pola lama mengirim CV dalam format Word. Bisa coba pakai program lain yang lebih interaktif, dari Power Point sampai Flash. Atau malah mau pakai Excel?
3. Alamat e-mail alay
Fenomena alay memang menggegerkan dan banyak diikuti. Tapi, kalau sudah mau masuk dunia kerja, gaya hidup itu harus d17in994lK4n. Bingung kan bacanya?
Alamat e-mail termasuk yang terjangkit fenomena ini. Waktu bikin e-mail buat daftar Facebook, isinya huruf dan angka bolak-balik jadi satu. Atau masukkin unsur-unsur narsis seperti jokolelakitampan@gmail.com.
Tunjukkan bahwa kita profesional dengan pakai e-mail yang profesional pula. Cukup gunakan nama diri, umpamanya joko.santoso@gmail.com. Kalau nama itu sudah ada yang pakai, tambahkan angka di belakangnya, misalnya joko.santoso1@gmail.com.Yang penting e-mail harus jelas dan terlihat profesional.
4. Asal kirim
Kalau berniat cari kerja, ya utarakan niat itu dalam surat lamaran. Bukan sekadar submit CV. Mau nyebar ke 1.001 perusahaan ya kecil kemungkinan diterima. Tapi pasti diterima sih kalau ngirimnya ke kantor yang minta duit sebagai syarat diterima kerja alias perusahaan abal-abal.
Parahnya lagi, kalau di body e-mail cuma nulis “Terlampir”. Apanya yang terlampir coy?
Tulis pengantar dengan rapi dan runut. Mau pakai bahasa Indonesia atau Inggris, terserah. Tapi sesuaikan dengan lamaran. Sebisa mungkin pakai bahasa Inggris untuk menunjukkan kefasihan kita berbahasa asing. Asal bukan main copy paste dari Google Translate ya.
Kalau sudah mempraktikkan tip di atas tapi masih susah cari kerja, mungkin kualifikasi yang mesti diperbaiki. Coba ikuti kursus-kursus, atau malah menaikkan level ijazah. Paling gak dipanggil dulu buat wawancara lah.
Atau mau banting setir jadi pengusaha saja? Siapa tahu nasib lebih hoki saat punya usaha sendiri. Gak jadi pegawai, tapi malah bisa merekrut pegawai yang pusing cari kerja.
Sumber : https://blog.duitpintar.com/cari-kerja-susah-jangan-jangan-kamu-melakukan-4-kesalahan/
Tidak ada komentar